Ulama Nenek Moyang Kami Mengikuti Salafush Sholeh

Wali Sembilan

Mereka mengatakan bahwa ibadah kaum muslim di negeri kita mengikuti nenek moyang. Apakah prasangka mereka kita mengikuti kaum Hindu atau Buddha ?  Itu sama saja mereka terhasut pencintraan yang dilakukan kolonialisme Belanda.

Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya “API SEJARAH” jilid 1 mengungkapkan.

Dengan sengaja, sejarawan Belanda pada masa pemerintah kolonial Belanda membuat periodisasi sejarah Indonesia, memundurkan waktu masuknya agama Islam berada jauh di belakang atau sesudah keruntuhan kekuasaan politik Hindu atau Keradjaan Hindoe Majapahit.  Dengan berdasarkan periodisasi itu, menjadikan Islam baru dibicarakan setelah Keradjaan  Hindoe Majapahit runtuh pada 1478 M. Tidak dijelaskan pula bahwa sejak abad ke 7 M agama Islam sudah mulai didakwahkan ajarannya oleh para wirauswasta (pedagang) di Nusantara Indonesia. Ditambahkan, runtuhnya Keradjaan Hindoe Madjapahit akibat serangan dari Keradjaan Islam Demak yang dipimpin Panembahan Fatah. Mengapa demkian ?

posted under | 2 Comments

Dosa Yang Berulang-Ulang Tidak Terampuni?

Kalau kita banyak melakukan dosa yang berulang-ulang, maka jangan sampai dosa yang terakhir kita lakukan itu menjadi sebab keterputus-asaan kita daripada bertaubat kepada Allah. Kalau kita menyerah dan berputus asa begitu saja, maka itulah yang dimaukan syaitan, tertipulah kita dengan permainan syaitan, selama-lamanyalah kita berkubang dalam maksiat dan berlipat gandalah musibah yang menimpa. Padahal bisa jadi itu adalah dosa yang terakhir, yang ditakdirkan Allah kepada kita. Sebagaimana ketika melakukan amal ibadah kita disuruh untuk husnuzhon kepada Allah, begitupula ketika kita melakukan perbuatan dosa. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

قل يا عبادي الذين أسرفوا على أنفسهم لا تقنطوا من رحمة الله

"Katakanlah hai Hambaku yang telah terlampau terhadap dirinya, janganlah kalian berputus asa daripada kasih-sayang Allah…" (Az-Zumar: 53)

و من يقنط من رحمة ربه إلا الضالون

"Dan siapakah yang berputus asa dari kasih-sayang Tuhannya melainkan orang-orang yang sesat." (Al Hijr: 56)

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

كل ابن آدم خطاء و خير الخاطائين التوابون

"Setiap anak Adam berbuat kesalahan dan sebaik-baik orang bersalah adalah orang yang bertaubat." (Hadits Riwayat Imam Tirmidzi)

إن الله يحب كل مفتن تواب

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang banyak dosa, tapi banyak bertaubatnya." (Hadits riwayat Imam Ahmad)

Makanya Imam Ghazali bilang, "Sebagaimana kamu buat dosa berulang-ulang sudah menjadi pekerjaanmu, maka seperti itu pulalah kamu meminta ampun kepada Allah menjadi pekerjaanmu."

Jangan disalahpamai bahwa Imam Ghazali hendak menyuruh kita untuk mengulang-ngulang perbuatan dosa. Tidak, bukan seperti itu pemahamannya. Tetapi maksud beliau adalah hendak menyuruh kita untuk terus mengulang-ngulang taubat kita kepada Allah. Artinya: Tujuh puluh kali kita berbuat dosa, maka tujuh puluh kali pulalah kita meminta ampun. Jangan seperti Fir'aun yang tak pernah sekalipun mau meminta ampun kepada Allah setelah melakukan perbuatan-perbuatan dosa, toh itupun Allah masih saja menyuruh Nabi Musa dan Nabi Harun Alaihima salam untuk:

فقولا له قولا لينا لعله يتذكر أو يخشى

”…maka sampaikanlah nasehat kepadanya dengan perkataan yang lembut agar dia mengambil pelajaran dan merasa takut" (Thoha: 44)

Bandingkan dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang sama sekali tak pernah  mau berbuat dosa tetapi selalu meminta ampun hingga tujuh puluh atau seratus kali dalam sehari. Wallahu a'lam…


Sumber:
Iqozhul Himam & Syarah Zarrouq fi Syarhi al-Hikam Ibnu Atho'illah As-Sakandari.

Al-faqir ilallah Muhammad Haris F. Lubis
Jum'at, 6 Mei 2011, Kairo pkl. 00.20 am







posted under | 0 Comments

Cari Topic

Tasawuf itu ihsan

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Al-faqir dilahirkan di sebuah kota kecil Pangkalan Berandan Kab. Langkat Sumatera Utara. Di kota kecil ini minyak bumi pertama sekali ditemukan di Indonesia (tepatnya di desa Telaga Said). Saat ini al-faqir sedang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo Fakultas Syariah wal Qanun. Blog ini merupakan sebagai sarana saja bagi saya untuk sharing bersama teman-teman, silaturahmi dan menambah wawasan. Hehe jangan tertipu dengan nama blog "Sufi Medan" karena ini hanya nama blog saja, adapun si empunya sendiri bukanlah seorang sufi, hanyasaja mencintai orang2 sufi. Sufi adalah gelar yang hanya diberikan untuk orang-orang yang mengamalkan ajaran-ajaran Tasawuf dengan benar. Tentunya di sana sini masih banyak kekurangan, al-faqir sangat mengharapkan perbaikan dari Teman-teman semuanya. Saran dan masukan sangat saya nantikan. Dan bagi siapapun yang ingin menyebarkan artikel2 dalam blog ini saya izinkan dan saya sangat berterima kasih sudah turut andil dalam mengajak saudara-saudara kita kepada kebaikan dan yang ma'ruf. Terima kasih sudah berkunjung di blog orang miskin. Moga Allah senantiasa memberkahi dan melindungi Teman-teman semuanya. Billahi taufiq, wassalamu'alaikum.

Mohon Sarannya

Feedjit

Followers

My Blog List

Orang2 yang tinggal di atas gunung lebih dekat kepada Allah ketimbang orang2 yg tinggal di dataran rendah karena mereka lebih dekat kepada langit dimana Allah berada. (Konsekwensi Aqidah Salapi

Recent Comments